Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meminta agar lokasi Ibu Kota yang baru nantinya terhindar dari wilayah ring of fire atau cincin api Pasifik, untuk menghindari terdampak bencana alam.
“Lokasinya harus aman ring of fire,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai mengikuti Rapat Terbatas Pemindahan Ibu Kota di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4/2019).
Selain itu, JK juga juga tidak setuju dengan penilaian dari Bappenas yang menjadikan faktor penerimaan produk domestik bruto (PDB) Jakarta atau Jawa yang menyumbang 58% PBD Indonesia sebagai alasan pemindahan Ibu Kota.
“Menurut Pak JK itu bukan karena Jakarta, tapi karena penduduk kita yang sebagian besar di Jawa,” ujar Basuki.
Seperti diketahui, 57 persen jumlah penduduk Indonesia terpusat di Pulau Jawa, sedangkan yang lainnya tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sumatera 21 persen, Kalimantan 6 persen, Sulawesi 7 persen, Papua dan Maluku 3 persen.
“Sehingga ini jadi ketimpangan. Memindahkan magnet pembangunan dari Jakarta ke luar Jawa,” ucap Basuki.
Namun demikia, meski Jakarta nantinya tidak lagi menjadi Ibu Kota namun Basuki memastikan pembangunan di Jakarta akan terus dilakukan, bahkan dengan total investasi pembiayaan sebesar Rp 671 triliun.
“Karena Jakarta tidak akan ditinggal sepi, akan tetap jadi pusat perdagangan. Jadi tetap,” pungkasnya.
(samsularifin – www.harianindo.com)