Vatikan – Pemimpin Katolik Paus Fransiskus mengutuk serangan teror bom di tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka saat umat Kristiani merayakan Paskah pada Minggu (21/4/2019) waktu setempat.
Paus Fransiskus menyebut aksi teror yang menewaskan 207 orang dan melukai 400 orang lainnya ini sebagai ‘kekerasan yang kejam’.
“Saya belajar dengan kesedihan dan kepedihan berita tentang serangan besar-besaran, yang terjadi hari ini, saat Paskah, membawa duka dan rasa sakit ke gereja-gereja dan tempat-tempat lain di mana orang berkumpul di Sri Lanka,” ujar Paus Fransiskus saat menyampaikan ‘Urbi et Orbi’ di hadapan puluhan ribu umat Katolik yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (21/4/2019).
“Saya berharap bisa mengekspresikan afeksi kedekatan dengan komunitas Kristiani, diserang saat sedang berdoa bersama, dan untuk semua korban dalam kekerasan yang kejam itu,” lanjutnya.
Paus juga mendoakan para korban yang meninggal serta luka-luka dalam tragedi tersebut.
“Saya mempercayakan kepada Tuhan mereka yang telah meninggal secara tragis dan saya berdoa untuk yang terluka dan untuk semua yang menderita sebagai akibat dari peristiwa dramatis ini,” ucap Paus Fransiskus.
(samsularifin – www.harianindo.com)