Jakarta – Ketua Bidang Pemenangan Presiden PBB Sukmo Harsono melakukan pembelaan pada Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dan menyebut bahwasanya Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman telah melontarkan perkataan yang diluar nalar.
“Munarman ini makin ngaco bicaranya, orang hukum bicaranya kayak orang mabuk,” kata Sukmo saat ditemui di Jakarta, Rabu (10/04/2019).
Seperti yang diketahui bahwa Munarman telah mengatakan bahwa Yusril kehilangan akal karena menyeret Habib Rizieq Syihab dalam polemik penyitaan bendera PBB dalam kampanye akbar Prabowo Subianto di GBK.
Bahkan Munarman dalam pernyataannya menyebut bahwa Yusril telah beberapa kali membuat draf perundang-undangan yang merugikan umat. Mendengar hal itu, Sukmo meminta Munarman membuktikan ucapan tersebut.
Baca juga : Jaga TPS di Jabotabek, FPI Kerahkan 1 Juta Anggota
“Kalau mau sebut Prof Yusril bikin UU yang merugikan umat Islam, dia harus berani sebut satu saja apa yang dimaksud, sehingga ketika dia ngawur, maka dengan mudah kami akan seret ke ranah hukum,” jelasnya.
Sukmo menambahkan bahwa ia meminta pada Munarman untuk tidak berbicara sembarangan. Bahkan Sukmo menyebut mengenai transkrip percakapan antara Yusril dengan Habib Rizieq Shihab dapat dijadikan sebagai alat bukti forensik.
“Orang pandai itu bukan asal ngotot bicara, tapi bantah transkrip percakapan Prof Yusril dan HRS dengan bukti forensik kalau memang berani. Kalau tidak, maka lebih baik datang dan minta maaf. Sebagai catatan, kiprah PBB dan Prof Yusril jauh lebih manfaatnya untuk negara ini dibanding kiprah HRS, apalagi Munarman,” pungkas Sukmo.
(Muspri-www.harianindo.com)