Jakarta – Siti Hardiyanti Rukmana atau yang biasa dikenal dengan Mbak Tutut kali ini berkesempatan untuk berkunjung ke Pesantren Markaz Syariah di Bogor. Dalam kesempatan ini, dirinya mengatakan Front Pembela Islam (FPI) berperan mengamankan bangsa. Tutut menilai FPI bukan organisasi yang brutal.
Saat ditengah-tengah santri pesantren, dirinya berkata bahwa “Saat 212, tidak ada kekacauan. Semuanya rapi dan bersih. Itulah yang membuat saya yakin FPI luar biasa dan tidak brutal,”
Dirinya juga kembali bercerita bahwa pada 2004, FPI juga memperlihatkan peran serta luar biasa besar saat terjadinya bencana tsunami di Aceh. FPI membantu aparat TNI dan membantu sesama warga Indonesia.
“Kita harus menghormati apa yang dilakukan FPI, ” kata Tutut, yang juga ikon Partai Berkarya, partai dengan nomor urut 7 di Pemilu 2019.
Pesantren Markaz Syariah terhampar di atas tanah seluas 70 hektare. Ada kebun alpukat jenis green gold di dalamnya selain ruang belajar dan asrama santri.
Habib Muhammad bin Husein Al Attas, menantu imam besar FPI Habib Rizieq Syihab, memberi penjelasan tentang semua fasilitas pesantren, termasuk usaha santri di bidang pertanian, antara lain budi daya alpukat jenis green gold produk pesantren yang sudah diekspor ke Eropa dan Timur Tengah.
“Senang sekali mendapat informasi pesantren telah bisa ekspor alpukat green gold ke Eropa dan Timur Tengah, ” jelas Tutut.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)