Kuala Lumpur – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengomentari skuadron jet tempur saat menghadiri Pameran Maritim dan Dirgantara Internasional di Langkawi.

Mahathir Mohamad
Dalam konferensi pers Selasa (26/3/2019), Mahathir menjelaskan jet tempur Malaysia mungkin sudah uzur. Namun masih menampilkan performa optimal.
“Ya, kami tertarik membeli jet tempur. Namun ini belum waktunya. Kami melihat jet tempur yang sudah lama kami beli masih bagus dan berfungsi dengan baik,” ujar Mahathir.
Sebagaimana diberitakan Channel News Asia pada Rabu (27/3/2019), PM berjuluk Dr M itu menyoroti pameran di mana jet tempur tua ikut berpartisipasi.
“(Jet tempur) itu kelihatannya dirawat dengan baik. Jika melihat performa mereka, saya yakin bakal bertahan lama,” tutur Mahathir kembali.
Juli 2018, Menteri Pertahanan Mohamad Sabu mengungkapkan dari 28 unit pesawat tempur yang diproduksi Rusia, hanya empat yang laik terbang.
Sebulan setelah itu dalam rapat dengar pendapat parlemen, Sabu menuturkan kekuatan militer Malaysia “paling rendah” di kawasan Asia Tenggara.
“Di sektor angkatan laut misalnya, kami tertinggal jauh. Vietnam sudah unggul. Indonesia yang terdepat. Sementara kami paling bawah,” keluh Sabu.
Baca juga: Rusia Tegaskan Tidak Akan Tarik Pasukan dari Venezuela
Pekan ini, Mahathir sempat melontarkan peringatan kepada Uni Eropa terkait rancangan blok itu untuk membatasi peredaran kelapa sawit. Mahathir mengatakan dia mengancam tidak akan membeli produk Eropa, terutama jet tempur, dan mempertimbangkan beralih ke China.
Meski begitu, PM berumur 93 tahun itu melanjutkan dia tidak sedang “mendeklarasikan perang” karena masih ada anggota UE yang notabene mitra dagang utama Malaysia. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)