Jakarta – Pendakwah kondang Habib Bahar bin Smith terjerat kasus hukum atas dugaan penganiayaan yang dilakukannya pada anak-anak dibawah umur. Meski begitu, Habib Bahar dengan tegas merasa bahwa ia sudah dilakukan secara tidak adil oleh pemerintah.
Atas dasar itulah, Habib Bahar lantas mengancam Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena sudah memperlakukannya secara tidak adil. Ancaman tersebut diungkapkan Habib Bahar saat menjalani persidangan.
“Sampaikan ke Jokowi, tunggu saya keluar!” ucap Bahar sambil berjalan setelah mendengarkan tanggapan jaksa atas eksepsinya di Gedung Arsip dam Perpustakaan, Jalan Seram, Kota Bandung, hari ini.
“Tunggu saya keluar dan rasakan pedasnya lidah saya,” lanjut dia.
Baca juga : Jokowi Diisukan Bayar Artis Untuk Ramaikan Acara, Anggun C Sasmi : LOL
Mendengar hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin Abdul Kadir Karding angkat bicara. Karding menyebut Bahar bukanlah tokoh agama yang cukup matang dan sangat tidak patut untuk diikuti.
“Itu menunjukkan Habib Bahar bukan seorang tokoh agama yang cukup matang dan patut diikuti,” kata Karding saat ditemui di Jakarta, Senin (18/03/2019).
Lebih lanjut Karding menilai bahwasanya Bahar telah memberikan contoh buruk karena seolah ingin balas dendam ke Jokowi. Padahal menurut politikus PKB ini, Jokowi tidak terkait dengan kasus penganiayaan Bahar.
“Orang tidak dibenarkan memiliki dendam kepada orang lain. Apalagi orang yang dituju itu nggak ada hubungannya dengan masalah dia. Dia dipenjara karena kelakuannya sendiri,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)