Jakarta – Anies Baswedan sudah menuturkan bahwa masa depan masyarakat Jakarta adalah tinggal di rumah susun atau apartemen. Ia mengkritik pengembang apartemen yang menekan para penghuninya.
Saat ditemui di Kepulauan Seribu kemarin Jumat, dirinya menuturkan bahwa “Customer-nya hari ini merasa diperas. Padahal masa depan Jakarta adalah tinggal di rumah-rumah susun,”
“Mereka malah mengurangi pasarnya karena customer-nya hari ini tidak puas,” kata Anies.
“Yang banyak terjadi, orang membeli dan menjual rumah susun untuk investasi. Kenyataannya rumahnya kosong,” kata dia.
Untuk itu, kata Anies, pihaknya menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 132 Tahun 2018 tentang Pembinaan Pengelolaan Rusun Milik. Dalam pergub itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan pengembang menyerahkan pengelolaan kepada pemilik apartemen yang tergabung dalam perhimpunan pemilik dan penghuni sarusun/satuan rumah susun atau P3SRS.
Anies mengatakan aturan itu dibuat untuk membuat pemilik dan penghuni tak merasa tertekan. Ia berniat untuk menunjukkan apartemen yang punya tata kelola baik tanpa tekanan dari pengembang. “Ada rumah susun yang baik-baik. Minggu depan saya akan datangi rumah susun yang pelaksanaannya baik. Tapi mayoritas mengalami pemerasan di tempat (rusun-rusun) itu,” ujar Anies.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)