Jakarta – Mengenai hasil survei elektabilitas pasangan pilpres terbaru dari Litbang Kompas, TKN KIK memberikan respon positif mengenai hasil tersebut.
Saat ditemui kemarin, Ace Hasan Syadzily menuturkan bahwa “Kami melihat semua hasil survei dengan objektif, tidak apriori, termasuk hasil survei Litbang Kompas. Berbeda dengan kubu 02 melihat survei dengan sinis, penuh apriori, dan bahkan sampai mengeluarkan survei internal yang bertolak belakang dari sebagian besar hasil lembaga survei,”
“TKN optimis dengan semua hasil survei, kecuali survei internal BPN 02. Survei itu menunjukkan bahwa hoax, fitnah yang disemburkan tidak membuat masyarakat goyah untuk tetap mendukung Pak Jokowi,” imbuh politikus asal Golkar ini.
Dalam survei yang digelar Litbang Kompas, selisih elektabilitas Jokowi dengan capres Prabowo Subianto kini hanya 11,8%. Ace menyebut jarak tersebut sudah cukup signifikan sehingga sulit dikejar Prabowo menjelang Pilpres 2019, yang akan digelar pada 17 April.
“Selisih 11,8% dalam hitungan statistik merupakan angka yang signifikan. Memerlukan effort dan upaya yang luar biasa untuk dapat mengejar selisih itu. Untuk menaikkan 1% saja, jika mengacu pada tren survei Kompas, memerlukan waktu 1 bulan,” tuturnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)