Harian IndoJakarta – Aktivitas keramas memang menjadi salah satu kebutuhan setiap manusia. Namun karena setiap orang memiliki jenis rambut yang berbeda, maka hal itu menyebabkan kuantitas kebutuhan keramas tiap-tiap orang berbeda.
Bagi yang memiliki rambut berminyak, aktivitas keramas umumnya dilakukan setiap hari. Padahal, banyak isu beredar yang menyebut bahwa sering keramas justru bisa membuat rambut menjadi rontok. Benar demikian?
Medical Host dr.Oz Indonesia, dr. Alberta Claudia Undarsa menjelaskan bahwa jika seseorang keramas setiap hari masih diperbolehkan.
“Keramas 2-3 hari sekali boleh, kalau setiap hari masih boleh tapi sehari enggak boleh lebih dari dua kali,” kata dia saat ditemui awak media dalam acara Dove, di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2019).
Dia menjelaskan, jika keramas secara berlebihan ternyata bisa berdampak buruk terhadap kesehatan kulit kepala.
“Akan meningkatkan produksi minyak ke kulit kepala. Kalau minyak terlalu banyak dan juga menempel apalagi wanita menggunakan hijab, itu jadinya lembab, lepek, dan malah mengganggu dari kesehatan rambut itu sendiri,” kata dia.
Dia menambahkan, keramas sendiri sebenarnya bisa membuat rambut jauh lebih sehat asalkan dilakukan dengan jumlah atau frekuensi yang tepat.
“Karena dia memijat kepala, kalau dia memijat kepala itu dia meningkatkan peredaran darah, justru memberikan nutrisi kepada rambutnya,” ungkapnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
