Jakarta – Bermain menjadi salah satu cara untuk anak bisa beradaptasi dengan lingkungan mereka. Bukan hanya itu saja, manfaat penting dari bermain adalah menstimulasi kecerdasan emosi, sosial hingga empati sang anak.
Namun tidak sedikit dari orangtua terutama ibu, yang merasa khawatir ketika anak bermain di luar. Menurut pakar nutrisi dan ahli gizi, Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc., anak yang lebih sering bermain di luar memang memiliki risiko terkena penyakit 2-3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang hanya beraktivitas di dalam rumah.
“Ancaman infeksi di luar rumah itu tinggi, apalagi ketika anak di bawa ke mal. Ancaman berbagai infeksi memang besar,” kata dia dalam talkshow Gerakan 1 Juta Iya Boleh, di Ayana Mid Plaza Jakarta Pusat pada Senin (4/3/2019).
Meski begitu, diakuinya, bermain penting untuk anak agar dia bisa bereksplorasi di luar rumah. Untuk itu, agar si kecil aman bermain di luar rumah tanpa penyakit mengintai, penting melindungi anak agar proses eksplorasi anak berjalan dengan baik. Bagaimana caranya?
Pertama, kata dia, yang perlu diperhatikan adalah menjaga sistem pencernaan anak. Sebab pencernaan, kata dia, merupakan organ kekebalan tubuh terbesar.
“Penuhi bakteri baik supaya tumbuh, dan akan melindungi saluran cerna sehingga turunkan infeksi di saluran cerna, dan saluran pernapasan akut berulang. Bakteri baik ada di usus akan lindungi seluruh tubuh dan akan tingkatkan daya tahan tubuh,” kata dia.
Tak hanya itu, yang juga perlu dilakukan agar anak terhindar penyakit ketika bermain di luar, yakni penuhi kebutuhan seratnya. Sebab, anak perlu makan serat pangan prebiotik sebagai makanan untuk bakteri baik di dalam usus. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)