Jakarta – Rifa’i, warga Banten, dibuat sakit hati terkait pernyataan calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin, yang menyatakan informasi yang disebarkan Juru Bicara Prabowo-Sandi Dahnil Anzar soal seorang kakek yang ditandu dengan menggunakan bambu dan sarung menuju Puskesmas, adalah tidak benar.
“Itu tidak betul di sana kan ada bupati bahkan sekarang lagi dibikin jalan tol dari Serang menuju Panimbang dan banyak fasilitas yang diberikan,” kata Ma’ruf Amin kepada wartawan saat berkunjung ke Kota Serang, Banten, Minggu (3/3/2019).
“Dia (Dahnil Anzar – Red) tidak tahu Pandeglang dia nggak ngerti Banten. Kalau belum maksimal iya, kan perlu step by step tapi kan sudah ada Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Keluarga Harapan,” lanjut Ma’ruf Amin.
Terkait pernyataan Ma’ruf Amin ini, Rifa’i yang merupakan anak pertama Ahmad Tholib (70), kakek yang yang ditandu menggunakan sarung dan bambu di Serang, Banten, merasa sakit hati karena peristiwa itu menurut pengakuannya memang benar terjadi.
“Waduh, bagaimana kalau abah (Ahmad Tholib) denger? Saya saja sebagai anaknya sakit hati. Itu kan ada video dan foto-fotonya dari awal perjalanan sampai puskesmas (ada), masa dituduh hoax sih,” kata Rifa’i, Minggu (3/3/2019) malam.
Sebelumnya, Dahnil melalui akun twitternya @Dahnilanzar, menyinggung soal kondisi Kabupaten Pandeglang, Banten yang disebutnya masih terpuruk dan minim sarana penunjang, sehingga seorang kakek harus ditandu menggunakan sarung dan bambu untuk berobat menuju Puskesmas.
(samsularifin – www.harianindo.com)