Jakarta – Menko Polhukam Wiranto menantang Mantan Kepala Staf Kostrad ABRI, Mayjen (Purn) Kivlan Zen untuk sumpah pocong membuktikan siapa dalang kerusuhan Mei 1998. Selain Kivlan, Wiranto juga menantang Prabowo Subianto.
Tantangan ini dilontarkan Wiranto karena merasa sangat geram dengan tudingan Kivlan Zen yang seolah-olah Wiranto yang sudah menjadi dalang kerusuhan jelang era berakhirnya kepemimpinan Soeharto di masa silam itu.
“Sumpah pocong saja. 98 itu yang menjadi bagian dari kerusuhan itu saya, Prabowo, Kivlan Zen? Sumpah pocong kita, siapa yang sebenarnya dalang kerusuhan, biar terdengar di masyarakat, biar jelas. Jangan asal menuduh saja,” kata Wiranto saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/03/2019).
Mendengar hal itu, Kivlan Zen angkat bicara. Kivlan menantang balik Wiranto untuk debat secara terbuka yang disiarkan media televisi. Selain debat, dia juga menantang Wiranto untuk membuktikan lewat proses pengadilan.
Baca juga : Soal Puisi Neno Warisman, Ma’ruf Amin : “Doa Perang Badar Kok Diucapkan Saat Kita Mau Pilpres”
“Sumpah pocong itu terminologi setan, bukan hukum. Saya mau buktikan itu dilakukan melalui debat dan pengadilan. Debat di depan umum, misalnya di tvOne tentang 98, tentang yang benar yang salah. Kedua, lewat pengadilan militer atau hak asasi manusia. Saya kupas itu kulitnya Wiranto di muka umum,” kata Kivlan saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/03/2019).
Kivlan juga menegaskan bahwa dengan debat secara terbuka maka publik bisa mengetahui argumen yang rasional. Ia menegaskan bahwa dirinya juga tak ada kaitan dengan kerusuhan Mei 1998. Bahkan Kivlan dengan tegas mengaku siap untuk membuka sosok Wiranto didepan umum.
“Saya enggak ada kaitannya itu. Berani enggak Wiranto debat terbuka. Berani enggak dia debat di televisi. Kalau berani, saya siap. Saya kupas kulitnya dia di muka umum,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)