Jakarta – Bestari Barus ungkapkan penilaiannya bahwa saat ini publik mulai ragu terhadap kinerja Gubernur Anies Baswedan. Hal ini semakin diperkuat dengan adanya rotasi besar yang dilakukan di tataran birokrat DKI.
Dirinya memiliki penilaian bahwa rotasi yang dilakukan gubernur tidak akan membawa dampak signifikan terhadap optimalnya penyerapan anggaran. Karena setelah didalami ternyata banyak sosok yang dianggap tidak kompeten mengisi pos baru dan bakal membutuhkan waktu panjang untuk beradaptasi lagi.
“Rotasi atau penyegaran itu memang hal yang biasa, tetapi apakah masyarakat tidak meragukan kemampuan aparatur terkait jika kinerja selama ini masih jauh dari yang diharapkan,” kata Bestari, di Jakarta, Kamis (28/2).
“Dalam situasi seperti itu wajar apabila masyarakat dan dewan meragukan kinerja Anies. Dan sebaiknya gubernur tidak perlu tipis kuping,” tekan dia.
Dia meyakini keputusan merotasi jabatan oleh Anies merupakan langkah politis. Hal itu wajar sebab gubernur merupakan jabatan politis. Namun Bestari juga menyayangkan rotasi dilakukan terkesan tidak cermat sehingga menyisakan banyak pertanyaan.
“Saya meragukan Pak Anies mengenali dan menelaah secara mendalam sosok-sosok yang mendapat jabatan baru baik promosi atau mutasi. Memang kapan dia ikut rapat ? Yang berperan di sini Sekda, Baperjakat dan TGUPP,” kata Bestari.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)