Semarang – Setelah gagal dalam turnamen Piala Indonesia, PSIS kembali meraih hasil kurang bagus ketika menjalani Trofeo Pesantenan di Pati, Jawa Tengah. Laskar Mahesa Jenar hanya meraih peringkat kedua.
Sempat mengalahkan Persipa Pati dengan kedudukan 2 – 1, Hari Nur Yulianto cs dipaksa menyerah oleh Persatu Tuban dengan skor 1 – 0. Persatu Tuban merupakan kontestan Liga 2, satu level di bawah PSIS.
Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra, mengatakan bahwa timnya sudah serius menghadapi semua lawan. Tapi menurutnya, PSIS butuh proses karena harus memulai semua persiapan dari nol.
“Musim ini kita harus mulai lagi dari nol. Lima pemain termasuk Bruno sudah tidak sama kita lagi,” ungkap Jafri Sastra kepada awak media.
Sehingga menjadi penting bagi pelatih asal Payakumbuh ini untuk membangun chemistry antar pemain terutama pemain asing yang baru bergabung.
“Kita ada pemain baru yang harus kita satukan lagin dengan pemain lama. Ini butuh proses. Kemudian melalui momen ini, kita manfaatkan untuk pembentukan tim,” sambungnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)