Jakarta – Setelah viral video tiga emak-emak yang melakukan kampanye hitam dengan melarang masyarakat untuk memilih Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo pada ajang kontestasi politik Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Kini muncul lagi sebuah video siswa sekolah dasar (SD) menyanyikan lagu ‘Pilih Prabowo-Sandi’ di media sosial yang menjadi viral. Dalam video yang viral itu, terlihat sejumlah siswa SD berseragam dan menyanyi ‘Ayo kita pilih Prabowo-Sandi’.
Mengetahui hal tersebut, Fritz Edward Siregar selaku anggota dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) angkat bicara. Fritz mengaku pihaknya telah meminta bantuan kepada tim cyber untuk mencari pelaku video tersebut.
“Kita kan minta ini kepada tim cyber untuk buat segera ditindak, dicari siapa pelakunya,” jelas Fritz saat ditemui di Jakarta, Selasa (26/09/2019).
Baca juga : Ketua Umum Pepes Bantah Arahkan Relawan Kampanye Hitam
Lebih lanjut Fritz menjelaskan bahwa pihaknya masih belum menemukan adanya sanksi pidana yang diberlakukan bagi pelaku pelibatan anak dalam kampanye. Namun, dia mengatakan Komisi Perlindungan Anak dapat ikut menangani permasalahan ini.
“Saya belum menemukan pasal pidana. Mungkin di sini dapat diikusertakan tindakan dari komisi perlindungan anak,” jelasnya.
Fritz menambahkan permintaan kepada seluruh peserta pemilu agar tidak melanggar aturan dalam melakukan kampanye. Salah satu aturan yang dimaksud di antaranya adalah dengan melibatkan anak-anak dalam kampanye.
“Ya Bawaslu meminta pada semua pihak, untuk tidak melakukan yang dilanggar undang-undang. Yaitu melibatkan anak-anak dalam kampanye, ataupun memaksa anak-anak untuk melakukan sesuatu yang tidak diketahui,” pungkas Fritz.
(Muspri-www.harianindo.com)