Jakarta – Polemik pembacaan puisi yang dilakukan Neno Warisman di Malam Munajat 212 memasuki babak bau dimana koordinator advokasi dan kuasa hukum 2019 Ganti Presiden, Djudju Purwantoro menilai bahwa puisi tersebut tidak ditujukan kepada satu pihak atau kelompok mana pun.
Saat dimintai keterangan kemarin, dirinya menuturkan bahwa “Puisi tersebut jelas-jelas tidak ditujukan kepada salah satu pihak atau kelompok manapun. Kecuali kepada Allah SWT pencipta alam semesta.”
Dirinya menilai bahwa puisi tersebut hanyalah ungkapan hati Neno sebagai seorang ibu yang merupakan perempuan biasa. Hal tersebut tak bisa digolongkan ke dalam kegiatan kampanye.
“Bukan suatu kegiatan kampanye,” tutur Djudju. “Tidak dapat digolongkan sebagai Tindak Pidana Pemilu.”
“Ternyata timbul pendapat dan komentar-komentar miring, terutama dari para politisi dan kelompok petahana atas puisi tersebut,” jelas Djudju.
“Adalah patut diduga adanya upaya memelintir dan mempolitisir substansi dan maksud puisi tersebut.” pungkasnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)