Harian IndoJakarta – BPN Prabowo-Sandiaga akan turun tangan untuk mengecek tiga ibu-ibu yang diamankan polisi di Karawang untuk dikonfirmasi kebenaran mengenai apakah mereka adalah relawan Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo Sandi (PEPES).
Saat ditemui di Jaksel, Pipin Sopian menuturkan bahwa “Jadi bagi kami, kami harus verifikasi ulang, nggak tahu sampai saat ini tentu tim kami sedang mengkajinya,”
“Kalau melanggar itu memang konsekuensi harus siap diproses hukum, tetapi di sisi lain kami ingin penegak hukum berlaku adil,”
“Bagi kami yang paling penting hukum harus tegak bagi siapapun. Kalau itu misalnya memang ada semacam hoax, fitnah yang disampaikan, maka hal yang sama bagi pendukung 01 yang melakukan sama sebagaimana mereka ada oknum di media sosial mengatakan bahwa kalau Prabowo-Sandi memimpin maka radikalis, fundamentalis akan memimpin di Indonesia, wahabi akan memimpin di Indonesia, itu adalah fitnah yang sungguh kejam. Kami sudah laporkan itu tetapi kenapa tidak diproses?”
“Kenapa ketika yang melakukan potensi dugaan hoax itu adalah dari para pihak pendukung 02 kemudian langsung diproses? Jadi keadilan. Kalau penegak hukum, penyelenggara adil bagi semua saya yakin negara, pemilu akan berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Dia meminta pendukung capres 01 yang melakukan black campaign pada capres 02 juga diproses hukum. Pipin menegaskan tidak ada arahan dari internalnya menyebarkan kampanye hitam. BPN Prabowo-Sandi ingin menang dengan cara benar.
“Tentu tidak. Kami sejak awal mengatakan bahwa Prabowo Sandi ingin menang berkah dan bermartabat. Tidak menghalalkan segala cara hukum yang menyebar hoax,” katanya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
