Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan Presiden Jokowi tetap mendapatkan pengawalan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), saat blusukan ke kampung nelayan di Tambak Lorok, Jawa Tengah, pada 2 Februari 2019 lalu.
Menurut Moeldoko, prosedur pengamanan terhadap seorang Presiden tetap dilakukan oleh Paspampres, meski tidak terlihat.
“Beliau ingin memahami sebetulnya apa yang terjadi, dari aspek yang lain kan pasti sudah diperhitungkan. Berdua ke sana dengan Danpaspampres, tapi kan satuan pengamannya ditanam sebelumnya oleh Danpaspampares,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Paspampres tidak akan mengambil risiko Presiden berjalan sendiri tanpa pengawalan, meski melakukannya diam-diam tanpa sepengetahuan Jokowi.
“Intinya beliau ingin datang ke sana, tidak dalam konteks rombongan. Biasanya dalam konteks yang lebih protokoler,” jelas Moeldoko.
“Pemimpin itu kan punya naluri, beliau ingin memahami sesungguhnya. Melihat, mendengar, ingin memahami apa si yang sesungguhnya terjadi,” ucap mantan Panglima TNI ini.
Sebelumnya, dalam acara debat kedua capres 2019, Minggu (17/2/2019), Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya berkunjung ke Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, pada tengah malam, hanya berdua bersama sopir.
(samsularifin – www.harianindo.com)