Sleman – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menjelaskan bahwa pihaknya diundang oleh Yayasan Victory Plus Yogyakarta untuk hadir di acara Pertemuan Komunitas Pria se-DIY. Namun entah mengapa acara tersebut dibatalkan oleh pihak panitia.
“Kami sebenarnya tidak ada hubungannya dengan panitia yang menggelar acara, kami tidak ada intervensi, belum pernah diskusi, tidak pernah ketemu. Kalau kami prinsip itu kegiatan mereka,” kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Sleman, Dul Zaini saat dihubungi wartawan, Kamis (14/2/2019).
Menurut Dul, pihak panitia meminta Dinkes Sleman untuk membantu melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap anggota komunitas di bawah Yayasan Victory Plus.
“Dimintai tolong untuk tes screening HIV, tugas Dinkes dengan adanya populasi kunci, itu kelompok-kelompok yang berisiko kena HIV/AIDS, contohnya teman-teman kelompok laki-laki suka laki-laki (LSL), waria, WTS, itu populasi-populasi kunci, itu istilah kami di program Kementerian Kesehatan,” jelas Dul.
“Yang berhubungan dengan Dinkes itu kami punya program HIV/AIDS, kalau di wilayah kami tanpa diminta pun sering lakukan pemeriksaan, kami rutin lakukan pemeriksaan dan screening pada populasi-populasi kunci,” tambahnya.
Pihak Dinkes Sleman sebenarnya telah menyiapkan tim, namun acara yang rencananya akan diadakan di GSG Building, Villa Seturan Indah D-10 Seturan, Sleman, ternyata dibatalkan.
“Kami sudah merencanakan menugaskan beberapa tim. Tapi nggak jadi acaranya dibatalkan, tidak masalah bagi kami,” pungkasnya.
(samsularifin – www.harianindo.com)