Abu Dhabi – Paus Fransiskus membenarkan adanya tindakan pelecehan seksual yang dilakukan sejumlah pastor terhadap biarawati. Bahkan dalam beberapa kasus, para biarawati tersebut dijadikan budak seks.
Skandal yang amat memalukan ini diungkap Paus Fransiskus saat berkunjung ke Timur Tengah. Menurut Pemimpin Agung Gereja Katolik ini, pihak gereja sedang berupaya mengatasinya.
“Ini adalah jalur yang kami sedang tempuh,” ujar Paus Fransiskus.
“Paus Benediktus punya keberanian untuk membubarkan ordo kesusteran yang pada tahap tertentu karena perbudakan perempuan terjadi di situ tergolong perbudakan, bahkan hingga perbudakan seks yang dilakukan pastor atau pendirinya,” kata Paus Fransiskus merujuk pendahulunya.
Pada Desember 2018 lalu, organisasi kesusteran dunia yang bernaung di bawah Gereja Katolik mengecam tindakan tutup mulut yang dilakukan oleh para korban dan pemimpin gereja terkait masalah ini.
Majalah Woman Church World juga melontarkan pernyataan kecamannya terhadap hal ini hingga beberapa biarawati terpaksa melakukan aborsi, padahal tindakan itu amat dilarang oleh gereja.
(samsularifin – www.harianindo.com)