Jakarta – Kegiatan menyeterikan baju memang tidak boleh diremehkan. Teknik yang salah dapat membuat baju Anda tidak bertahan lama.
Seperti dilansir dari liputan6.com (Selasa, 31/5/2016), simak 10 hal yang harus diperhatikan saat menyetrika agar baju Anda tak cepat rusak.
1. Terlalu lama mengeringkan baju
Menggantung baju terlalu lama di bawah matahari atau di bawah alat pemanas akan mengeringkan baju secara berlebihan, dan membuat baju tersebut kaku dan keras. Baju dalam kondisi seperti ini akan sulit dibentuk kembali apalagi disetrika. Perhatikan juga durasi baju Anda saat di dalam mesin pengering.
2. Tidak mengibaskan baju setelah dikeringkan
Setelah baju dikeringkan di bawah matahari atau di dalam mesin pengering, jangan lupa mengibaskannya. Hal ini akan meluruskan bahan dan jahitan baju tersebut dan membuatnya lebih mudah disetrika.
3. Tidak melindungi bahan yang halus
Menyetrika baju berbahan halus dengan suhu yang sangat panas akan merusak bahannya, bahkan meninggalkan bekas hangus. Lindungi baju dengan bahan halus menggunakan lapisan bahan seperti saputangan atau serbet adalah cara tepat untuk menjaganya. Atau, menyetrika baju tersebut dari dalam.
4. Tidak melembabkan baju dengan semprotan
Menyemprot baju dengan pelicin akan membuatnya lebih mudah disetrika dan menghilangkan kusut. Ada beberapa alat setrika yang memiliki penyemprot otomatis, atau Anda dapat menggunakan alat semprot manual yang banyak dijual di pasaran.
5. Tidak menggunakan starch spray
Semprotan kanji dapat mempercepat proses setrika dan membuat baju terlihat ekstra mulus dan licin, jika digunakan dengan tepat. Sebarkan kanji di bagian yang akan Anda setrika dan diamkan agar menyerap ke bahan baju selama beberapa detik. Kanji juga dapat membantu mencegah kotoran menumpuk pada alat setrika Anda. Anda bahkan dapat membuat semprotan kanji dengan mencampur sesendok tepung maizena dalam 2 cangkir air.
6. Tidak menyesuaikan suhu alat setrika dengan jenis baju
Jika ada setumpuk baju yang harus Anda setrika, mulailah dengan bahan yang paling halus karena baju berbahan halus tak perlu disetrika dengan suhu yang terlalu panas. Setelah itu, baju dengan bahan katun dan linen yang perlu disetrika dengan suhu lebih panas lagi. Selalu diamkan alat setrika Anda beberapa menit setelah mengubah suhunya. Ingin mempersingkat waktu menyetrika? Lapisi papan setrika dengan aluminium foil yang akan memantulkan panas, sehingga Anda tak perlu membalik baju saat menyetrikanya.
7. Tidak memperhatikan bentuk atau bahan dari baju
Untuk kemeja, selalu mulai menyetrika pada bagian lengan dengan bagian pergelangan yang terbuka, serta bagian kerah yang rata di papan setrika. Diamkan kemeja yang baru saja disetrika dalam keadaan menggantung selama beberapa menit agar kelicinannya bertahan lebih lama. Untuk celana, setrika pada bagian lipatan utama dan berhenti 6 inci di bawah pinggang, kemudian gantung celana tersebut di bagian karet pinggang. Untuk rok, selalu setrika dari arah atass ke bawah kecuali ada lipatan atau lekukan dimana Anda sebaiknya mulai menyetrika dari bawah. Jika Anda harus menyetrika baju berlipit, mulailah dari bawah dan dari bagian dalam ke bagian luar lipitan. Sempurnakan dengan alat steam agar hasil maksimal.
8. Jangan menyetrika dengan arah melingkar
Menyetrika dengan cara ini akan membuat bahan baju mudah melar. Selalu menyetrika dengan cara memanjang.
9. Membuat seprai berantakan dan kusut
Menyetrika bahan yang lebar dan besar seperti seprai tempat tidur atau taplak meja memang bukan hal mudah. Caranya, sediakan dua kursi di samping meja setrika Anda, dan lipat bagian seprai yang sudah Anda setrika di kursi tersebut.
10. Tidak menggantung atau melipat baju langsung setelah disetrika
Jika ingin baju Anda tak cepat kusut, sebaiknya Anda langsung menggantung atau melipat baju tersebut. Namun jangan langsung memakainya agar baju benar-benar sudah licin dan kaku. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)