Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, akhirnya menentukan pilihan politiknya dengan resmi bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Terkait hal ini, calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin, menilai hal itu sebagai sesuatu yang wajar karena Ahok kini telah bebas.
“Saya kira itu hak warga negara jadi biasa-biasa saja kan dia boleh memilih partai mana kan dia kan sudah bebas jadi sudah bisa melakukan itu,” kata Ma’ruf di kampus Binus University, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (9/2/2019).
Akan tetapi, Ma’ruf mengaku belum memikirkan kemungkinan Ahok menjadi salah satu juru kampanye Jokowi-Ma’ruf.
“Wah saya kira kami belum memikirkan ke sana kan sudah ada tim kampanyenya,” ujarnya.
Ma’ruf hanya berharap dengan bergabungnya Ahok bersama PDIP, akan menjadi kekuatan baru bagi kubu Jokowi-Ma’ruf.
“Ya mudah-mudahan saja, tapi kalau soal kampanye itu soal TKN-lah,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Ahok mengumumkan dirinya bergabung dengan PDIP saat berada di kantor DPD Bali, Jumat (8/2/2019), meski ia secara resmi telah terdaftar sebagai kader PDIP sejak 26 Januari 2019 lalu.
“Memang sesuai garis ideologi perjuangan saya,” kata Ahok menjelaskan alasannya bergabung dengan PDIP.
(samsularifin – www.harianindo.com)