Jakarta – Mengenai kelakuan kontroversial Fadli Zon yang kembali menulis puisi “Doa Yang Ditukar”, kali ini komentar pedas datang dari Pimpinan Pondok Pesantren Roudlotul Hasanah Subang Jawa Barat, KH Mochamad Abdul Mu’min.
Dalam komentarnya kali ini, dirinya menilai Fadli Zon sudah keterlaluan terus mempolitisir doa Mbah Moen. Perilaku Fadli tersebut dianggapnya tidak menghormati ulama sepuh yang dihormati karena keilmuan dan kealimannya.
“Rasulullah memerintahkan agar kita menghormati ulama, takdim kepada ulama, karena ulama adalah yang mengurus umat dan yang memerdekakan republik ini,” dalam keterangan tertulisnya.
“Saya sudah baca puisi Fadli itu, dan isinya merendahkan ulama dengan mengatakan doanya ditukar. Para politisi jangan kurang ajar pada ulama. Pesantren itu sudah berumur ratusan tahun sementara politisi bari lahir kemarin sore,” jelasnya.
Abdul menerangkan, akan sangat mengerikan jika seorang politisi kehilangan adabnya kepada ulama. Sebab, ulama memiliki andil besar dalam menjaga negeri ini.
“Setiap sesuatu jika dipandang dengan hati benci, jangankan yang salah, yang benar pun disalahkan,” pungkas pengurus NU Subang tersebut.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)