Jakarta – BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melalui Dahnil Azhar berikan bantahan terkait tuduhan TKN Joko Widodo-Ma’ruf Amin soal penggunaan strategi firehose of falsehood.
Saat dikonfirmasi kemarin, Dahnil menuturkan bahwa “Saya nggak tahu ya tuduhan Pak Jokowi itu sumbernya dari mana. Apalagi kan hari ini juga dibantah oleh pemerintah Rusia. Itu berbahaya lo, seorang presiden dengan bahasa eksplisit menyebut nama suatu negara terlibat dalam pemenangan salah satu pasangan presiden, apalagi menyeret negara lain dalam peta politik Indonesia,”
“Saya nggak tahu, itu berbahaya buat hubungan diplomatik kita dan secara tidak langsung Pak Jokowi merusak hubungan diplomatik. Beliau pejabat negara, saya nggak tahu apakah beliau paham atau nggak dengan hal itu,” ujar Dahnil.
“Kampanye kami itu ala-ala Bojongkoneng, jadi konsultannya dari Bojongkoneng. Bahkan nggak punya konsultan. Konsultannya ya di Bojongkoneng sana, yaitu Pak Prabowo sendiri. Bojongkoneng itu di Hambalang, Kabupaten Bogor, ya. Jadi bohong kalau menyebut kami menggunakan konsultan Rusia. Yang benar adalah kami kampanye ala-ala Bojongkoneng. Dan kalau berdasarkan saran dari konsultan Bojongkoneng, ya khasnya harus joget-joget dikit gitu lo, joget-joget Gatotkaca,” jelas Dahnil.
Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini menyarankan agar Jokowi tidak menebar hoax. Namun Dahnil enggan berkomentar lebih lanjut apakah pernyataan Jokowi ini adalah blunder.
“Jadi saya pikir hal yang disampaikan nggak tahu Pak Jokowinya bersumber dari mana, itu adalah sumber hoax. Dan hati-hati, Pak Jokowi bisa menebar hoax nanti, dan tambah lagi itu akan mengganggu hubungan diplomatik kita dengan negara seperti Rusia,” tegas Dahnil.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)