Jakarta – Rizal Ramli hingga saat ini masih bersikukuh dirinya bukanlah bagian dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno. Sampai saat ini, dirinya mengaku masih berada di tengah atau netral.
Saar ditemui di Malang kemarin, dirinya menuturkan bahwa “Sampai saat ini masih bebas, masih di tengah. Karena ingin meningkatkan menu. Istilah saya, kita punya dua calon presiden, satu capres nawarin menu tempe, yang kedua kedelai. Dua-duanya sama bahan bakunya kedelai impor, kami mau keduanya menawarkan menu tambahan di meja makan,”
Selanjutnya, dirinya sempat mengatakan bahwa jika dia telah menanyakan kepada Prabowo Subianto, soal kebijakan impor bila terpilih. Dan mendapatkan jawaban tegas dengan akan menolaknya.
Dirinya pun menanyakan kepada kubu lawan pula dan berkata “Pak Jokowi belum menjawab sampai sekarang, kalau Mas Prabowo sudah tegas menolak, impor dikatakan sama saja menembak kaki sendiri, karena saya ingin kedaulatan pangan,”
“Selain impor, kami juga menanyakan soal peningkatan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 8 persen untuk lima tahun mendatang. Selain memberikan kesempatan ekonomi bagi bumiputera. Pertanyaan itu kami sampaikan, bila nanti dijawab, baru kami bisa menentukan sikap,” tandasnya.
“Kalau masih 5 persen pertumbuhan ekonominya, ya akan begitu-begitu saja,” tutupnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)