Jakarta – Anwar Abbas selaku salah satu tokoh Muhammadiyah turut menyesalkan pernyataan Ketum PBNU Said Aqil Sirodj mengenai imam masjid hingga khatib harus dari NU jika tidak maka salah semua.
Saat memberikan keterangan tertulisnya kemarin Senin, beliau menuturkan bahwa “Imbauan terhadap Said Aqil Sirodj untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan umat. Pernyataan KH Said Aqil Sirodj yang menyatakan bahwa imam masjid, khatib, KUA, menteri agama, harus dari NU kalau dipegang selain NU salah semua, jelas sangat kita sesalkan,”
“Pernyataan ini jelas tidak mencerminkan akal sehat. Saya yakin pernyataan ini adalah pernyataan dan sikap pribadi dari Said Aqil Sirodj dan bukanlah sikap dari NU. Karena kalau ini juga menjadi sikap NU maka negeri ini akan ada dalam bahaya,” tuturnya.
“MUI kata beliau tidak boleh hanya diisi oleh satu dua ormas saja tapi dia harus mencerminkan kebhinnekaan umat. Kita harus usahakan agar elemen-elemen umat terwakili dalam MUI ini. Oleh karena itu dalam melengkapi pengurus-pengurus MUI terutama untuk komisi-komisi badan dan lembaga yang ada di MUI,” tutur Anwar,
“Dan apa yang dia katakan itu tampaknya bukanlah keseleo lidah tapi sudah beliau kerjakan dan itu terlihat dari komposisi pejabat yang ada di Kementrian Agama. Saat ini di Kemenag tidak ada satupun orang Muhammadiyah di eselon satu dan dua semuanya nyaris dari NU,” jelas Anwar.
“Begitu juga rektor-rektor uin dan IAIN semuanya nyaris dari NU. Baikkah ini? Jawabnya adalah tidak dan skenario ini harus dihentikan kalau anak-anak bangsa ini masih mau negeri ini aman damai dan tentram,” tuturnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)