Jakarta – Mengenai ramainya peredaran tabloid Indonesia Barokah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri mengaku belum mau berkomentar. Dirinya mengatakan belum sempat membaca sehingga enggan memberikan komentar banyak.
“Saya belum pernah baca. Saya cari sebentar lagi. Saya cari sebentar lagi. Saya cari kalau sudah cari, ketemu, baca, baru saya komentar,” kata Jokowi kemarin.
“Kalau (sudah) baca, baru nanti ngomong. Saya belum baca.” lanjutnya.
Sedangkan disisi lain, Bawaslu mengaku masih belum menemukan alamat penerbit tabloid ini. Menurut Ratna Dewi Pettalolo selaku anggota Bawaslu, alamat redakti yang tertulis dalam tabloi “Indonesia Barokah” palsu.
Ratna Dewi Pettalolo selaku perwakilan Bawaslu menuturkan bahwa “Sudah mencari alamarnya, enggak menemukan. Kemudian kami sampaikan ke jajaran Bawaslu provinsi, kabupaten/kota,”
“Sudah ada penanganan di salah satu kabupaten, dibahas polisi dan jaksa. Tidak ada unsur kampanye. Pelanggaran terjadi kalau ada bahan kampanye, tapi (di tabloid) tidak ada bahan kampanye.” pungkasnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)