Harian IndoJakarta – Pasangan calon nomor urut 1 Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin kerapkali diserang dengan beberapa berita bohong alias hoaks dan juga fitnah. Misalnya saja Jokowi yang seringkali disebut-sebut sebagai salah satu anggota dari Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pasangan Calon nomor urut 1 Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin
Mendengar hal itu, Ulama sepuh KH Hayyie Naim meminta semua pihak tidak menyerang Jokowi-Ma’ruf dengan kabar bohong dan fitnah. Sebab menurutnya siapapun pihak yang menyerang mereka bisa menerima karma alias kualat.
KH Na’im pun menegaskan bahwasanya siapa pun yang menyebar berita bohong atau fitnah kepada Jokowi dan Ma’ruf akan menerima bala. Terlebih lagi, kata KH Na’im, Ma’ruf yang merupakan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu punya satu senjata yang ampuh.
Baca juga : 31 Kepala Daerah di Jawa Tengah Berkomitmen Menangkan Jokowi-Ma’ruf
“Kalau orang Jawa kualat. Kalau kata saya, baik-baiklah ke Kiai Ma’ruf jangan suka umbar itu (hoaks). Sebab, dia punya senjata. Senjatanya itu darahnya itu dia beracun. Satu kalimat saja bicarain dia, kembali sama orang itu. Racun yang kembali,” kata pria yang juga Ketua Masjid Annur, Cipete Utara, Jakarta Selatan saat menerima rombongan Safari Kelima Politik Kebangsaan PDI Perjuangan di DKI Jakarta, Sabtu (19/01/2019).
Lebih lanjut KH. Na’im menjelaskan bahwa kadar fitnah yang dilemparkan lebih banyak ditujukan pada Jokowi. KH. Na’im lantas menyinggung tentang Jokowi yang seringkali disebut-sebut sebagai pemimpin yang Anti-Islam.
“Mereka mau jatuhin NU dari Jokowi dulu dirobohin. Nantinya ke NU. Jokowi dibilang antiislam. Buktinya kagak. Malah Ba’asyir diebasan sama Jokowi. Tapi kalau yang salah, ya ditindak. Bukan antiislam,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)
