Jakarta – Baru-baru ini, tahun kelulusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ramai diperbincangkan netizen di media sosial. Hal tersebut, bermula dari kicauan salah satu pemilik akun Twitter yang bernama @IreneViena.
Bahkan, sang pemilik akun mengaku rela mati jika benar Jokowi adalah lulusan SMA Negeri 6 Surakarta antara tahun 1977 sampai 1982. Pasalnya, menurut dia, SMAN 6 Surakarta baru berdiri pada tahun 1986.
Setelah dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMAN 6 Surakarta Agung Wijayanto sendiri menjelaskan bahwa sekolah itu dahulunya bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP). Sekolah itu didirikan pada 26 November 1975 silam, pada era Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Syarief Thayeb.
Berdirinya SMPP sendiri sudah sesuai dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 025b/0/1975 tentang Pembukaan Beberapa Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan di Provinsi Tingkat I Jawa Tengah. Selain di Solo, lanjut Agung, dalam SK Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pembukaan SMPP juga dilakukan di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Purwodadi.
“Kemudian sekolah (SMPP) menerima murid angkatan pertama baru tahun 1976. Angkatan pertama itu, termasuk di dalamnya Pak Jokowi,” kata Agung.
Seiring dengan berjalannya waktu, pada tahun 1985, SMPP berubah nama menjadi Sekolah Menengah Utama Tingkat Atas dan kemudian berubah menjadi SMAN 6 Surakarta hingga sekarang. Perubahan nama sesuai dengan surat keputusan Meneteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0353/0/1985.
“Pak Jokowi lulus tahun 1980. Maka logis kalau ijazahnya Pak Jokowi bunyinya tidak SMAN 6 Surakarta. Ijazahnya Pak Jokowi masih SMPP,” ungkap Agung.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)