Jakarta – Klaim yang diungkapkan Sandiaga Uno bahwa dirinya sudah berkampanye ke 1.000 titik, kali ini dikomentari oleh Hanura dengan menyebut hal tersebut hoax alias bohong belaka.
Inas Nasrullah Zubir selaku Ketua Fraksi Hanura menuturkan bahwa dirinya curiga apa yang diklaim Sandiaga sebagai ucapan yang hanya asbun alias asal bunyi.
Dalam keterangan tertulisnya hari ini, dirinya menuturkan bahwa “Kalau kita mau sosialisasi secara benar, maka di setiap titik membutuhkan waktu minimal 2 jam yang dihitung sejak datang hingga meninggalkan tempat acara. Persoalannya, apakah Sandiaga sosialisasinya dari satu titik ke titik lain pake ‘sim salabim’, lalu sampai ke titik berikutnya atau ‘terbang’ seperti burung? Atau melata pakai mobil sambil dadah-dadah di jalan yang dilewati seolah-olah ada yang menyambut? Nggak mungkin ‘sim salabim’ kan? Jadi, dari satu titik ke titik lain butuh waktu juga, kita anggap saja 2 jam,”
Inas kemudian menghitung waktu kampanye Sandiaga lebih rinci. Dia memakai contoh apabila Sandiaga berkampanye di 5 titik dengan durasi per lokasi 2 jam. Dari hitung-hitungannya, dia yakin tak memungkinkan jika kampanye Sandiaga mencapai 1.000 titik.
“Jika di tempat acara butuh 2 jam dan di perjalanan 2 jam, maka butuh waktu untuk setiap titik adalah 4 jam, jika dalam satu hari hanya bisa dijangkau 5 titik saja, maka total waktu yang dibutuhkan adalah 20 jam dan sisa 4 jam dalam sehari untuk istirahat! Klop kan? Untuk memenuhi 1.000 titik dibutuhkan waktu 1.000 dibagi 5, yakni 200 hari! Nah! Mulai kebuka nih ngibulnya Sandiwara Uno… eh Sandiaga Uno, ha-ha-ha…,” kata Inas.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)