Jakarta – Presiden Jokowi kembali lemparkan pujian terhadap profesi pengemudi transportasi online. Jika ada yang meremehkan profesi tersebut, beliau mengaku tidak terima dengan hal itu.
Saat ditemui usai acara silaturahmi nasional pengemudi online, beliau menuturkan “Saya kadang-kadang marah dan jengkel, kalau ada yang meremehkan profesi pengemudi transportasi online. Ini adalah sebuah pekerjaan mulia. Yang memberikan income dan pendapatan untuk menyejahterakan keluarga kita,”
Beliau memiliki penilaian bahwa pengemudi taksi ataupun ojek online merupakan pekerjaan mulia. Mereka dianggap berani keluar dari zona nyaman. Jokowi lantas menceritakan hasil pembicaraannya dengan driver pertama Go-Jek, Mulyono.
“Saya tanya ke Pak Mulyono dari Go-Jek, ‘Pak Mul, sehari income berapa?’ ‘Kadang Rp 300 ribu, kadang Rp 200 ribu, rata-rata Rp 200 ribu.’ Kalau sebulan bisa Rp 6 juta. Kan ada operasional lagi. Berarti Rp 4,5 juta, itu masih dikurangi lagi,” kata Jokowi.
“Kita Sabtu-Minggu libur. Masih kira-kira Rp 4 juta. Jumlah sangat besar. Kalau ada yang meremehkan saya marah dan jengkel karena ini jumlah yang sangat besar,” imbuhnya.
“Memang dalam perkembangan inovasi seperti ini harus diimbangi regulasi yang ada. Saya ngomong apa adanya, inovasi lebih cepat dari peraturan. Di semua negara tertatih, barang keluar, regulasi belum siap,” ujar Jokowi.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)