Jakarta – Menjelang dilaksanakannya debat perdana Pilpres 2019, pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, melakukan perubahan pada visi misinya.
Dalam berkas perubahan yang baru disetor Prabowo-Sandi pada Rabu (9/1/2019) ini pada sampul depannya ada penambahan tagline ‘Indonesia Maju’.
Terkait perubahan ini, kubu Joko Widodo – Ma’ruf Amin menilai pasangan Prabowo-Sandi tidak konsisten dengan program yang telah mereka susun sendiri.
“Apakah baru sadar sekarang ya? Mengubah visi-misi merupakan salah satu wujud inkonsistensi paslonnya. Baik itu inkonsistensi kebijakan, inkonsistensi program, dan inkonsistensi perspektif terkait Indonesia,” ungkap Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Johnny G Plate, kepada wartawan, Kamis (10/1/2019).
Selain itu, visi misi hasil revisi Prabowo-Sandi dituding menjiplak visi misi pasangan Jokowi-Ma’ruf.
“Ironisnya, bongkar-pasang visi-misi itu justru terlihat menjiplak visi-misi paslon 01 dan juga mengangkat apa yang sudah dikerjakan oleh Jokowi-JK dalam empat tahun ini. Jadi bongkar-pasang justru hasilkan karya jiplakan,” kata Jubir TKN Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily.
Selain itu, perubahan visi misi Prabowo-Sandi diduga dilakukan setelah mendapatkan kisi-kisi materi debat Pilpres 2019.
“Mereka ganti visi misi setelah dapat bocoran dari kisi-kisi yang mereka minta sepertinya,” ujar Jubir Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Irma Suryani Chaniago.
(samsularifin – www.harianindo.com)
