Jakarta – Pemerintah dikabarkan bakal menambah anggaran dana untuk bencana. Jumlahnya pun mencapai dari dua kali lipat pada 2019. Pada 2018, permerintah hanya menyiapkan Rp7 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, di tahun lalu, anggaran bencana tidak hanya berasal dari anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pengeluaran on call pun dilakukan.
Anggaran yang telah disalurkan pemerintah dalam bentuk on call itu mencapai Rp7 triliun termasuk bantuan rumah. “Tahun depan kita mengalokasikan anggaran bencana yang ada di dalam BUN (Bendahara Umum Negara) Rp5 triliun plus tambahan Rp10 triliun, jadi itu total Rp15 triliun tahun 2019,” kata Sri Mulyani di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Selain itu, pihaknya mengungkapkan, intansinya berinisiatif melakukan pooling fund. Hal tersebut ditujukan kepada pemerintah daerah. Tujuannya, mempunyai kepedulian dan kapasitas pendanaan dari awal.
“Mekanismenya nanti kita lihat terus, karena saya masih terus mempelajari,” kata dia.
Untuk saat ini, mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu masih melihat gambaran penanganan bencana di beberapa negara seperti Filipina yang sering mengalami bencana badai Typhoon dan Amerika Latin untuk penanganan gempa bumi.
Baca juga: Dituduh Komunis, Megawati: Biarkan Saja Bilang Begitu
“Kita lihat bagaimana modelling-nya dan bagaimana kita kemudian membuat mekanismenya,” katanya.
Untuk saat ini, ia menegaskan, seluruhnya akan menggunakan APBN. Sementara itu, bentuk kelembagaan yang mengatur dana bencana masih dikaji. “Bentuk kelembagaan nanti kita lihat, apakah dalam bentuk BLU dan bagaimana posisinya nanti kita perbaiki,” tuturnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)