Bogor – Curah hujan yang tinggi beberapa waktu belakangan ini membuat Kali Cimakaci menjadi meluap dan membanjiri Kelurahan Rancamaya dan Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan. Anak Sungai Cisadane itu dinilai tidak mampu menampung debit air yang semakin lama semakin tinggi.
Pemerintah Kota Bogor menilai banjir kali ini disebabkan adanya proyek Tol Bocimi. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan jalur bantaran kali sering dilalui alat berat yang sedang mengerjakan proyek tol tersebut.
Bima menilai alat berat yang lewat itu dapat menyebabkan permukaan tanah menurun dan menutup sebagian aliran kali. Oleh karena itu, kata Bima, lebar Kali Cimakaci tidak sebanding dengan debit air yang masuk akibat hujan tinggi sehingga air meluap dan menyebabkan banjir.
“Saya lihat di lapangan ada indikasi jalan amblas oleh alat-alat berat dari pengerjaan Tol Bocimi,” kata Bima saat ditemui di kantornya, Kamis (03/01/2019).
Baca juga : Fadli Zon Anggap Aneh Jika Pembangunan Jalan Tol Dinilai Sebagai Prestasi
Lebih lanjut Bima menjelaskan bahwa pihaknya telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat untuk berkoordinasi dengan pengelola Tol Bocimi.
“Segera kita akan komunikasikan untuk bersama-sama melakukan perbaikan-perbaikan fisik yang diperlukan jangka pendek maupun jangka panjang,” jelasnya.
Bima menambahkan sebanyak 22 kepala keluarga (KK) diungsikan ke masjid karena rumah mereka terendam banjir setinggi lutut hingga dada orang dewasa. Banjir juga merendam ruas jalan yang menghubungkan antar kelurahan di kecamatan tersebut.
“Saya sudah instruksikan ke Dinas Sosial dan BPBD untuk pengadaan alas tidur baju-baju dan bahan makanan. Mobil Damkar juga bolak balik kesini untuk menyedot air,” pungkas Bima.
(Muspri-www.harianindo.com)