Jakarta – Pemukulan yang dilakukan Habib Bahar bin Smith kepada dua pemuda ternyata terjadi sejak siang hingga malam.
Irjen Agung Budi Maryoto selaku Kapolda Jabar menuturkan bahwa “Korban dijemput paksa di rumah sampai malam, pukul 23.00 WIB dikembalikan ke orang tuanya,”
Insiden penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu (1/12). Sekitar pukul 09.30 WIB, korban berinisial CAJ (18) dijemput paksa oleh sekelompok orang atas perintah Habib Bahar. Bersama orang tuanya, korban dibawa ke pondok pesantren milik Habib Bahar di Pesantren Tajul Alawiyyin di Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pada hari yang sama pukul 11.00 WIB, korban lain MKUAM (17) juga dijemput. Kedua korban dipertemukan di aula ponpes tersebut.
Mereka lalu diinterogasi oleh Habib Bahar. Saat diinterogasi, Habib Bahar disebut tak segan melayangkan gamparan dan tendangan ke arah korban.
Kedua korban sempat dipisahkan. MKUAM dibawa ke lantai atas, sedangkan CAJ tetap di bawah. Kemudian MKUAM dibawa turun dan terlihat wajahnya sudah babak belur.
“Setelah penganiayaan, korban (antara korban) disuruh berkelahi,” kata Agung.
Sekitar pukul 18.00 WIB, kedua korban lalu digunduli. Mereka dicukur oleh santri atas perintah Habib Bahar.
“Kemudian dianiaya lagi sampai tengah malam. Orang tuanya nggak terima dan dilaporkan,” katanya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)