Jakarta – Yusril Ihza Mahendra memiliki harapan nantinya dia bisa berada di garis depan membela Joko Widodo – Ma’ruf Amin apabila terdapat sengketa pemilu pascapencoblosan.
Saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Direktorat Hukum dan Advokasi TKN, dirinya menuturkan bahwa “Andaikata nanti sesudah pencoblosan itu ada sengketa, ya saya mohon mungkin saya ada di depan,”
Namun Yusril memastikan bahwa dirinya tetap akan melibatkan Direktorat Hukum dan Advokasi TKN. Hanya saja, Yusril tetap memberikan batasan-batasan.
“Jadi mungkin perlu pendalaman, pengalaman menghadapi sidang-sidang Mahkamah Konstitusi yang hanya bisa terjadi lima tahun sekali, sengketa tentang pemilihan presiden,” jelas dia.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)