Harian IndoJakarta – Ali Mochtar Ngabalin dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Badan Kordinasi Mubalig Seluruh Indonesia (Bakomubin) karena mengaku sebagai Ketua Umum Bakomubin.
“Saya lawyernya bersama Pitra, pointnya adalah kita meminta kejujuran saudara Ali Mochtar Ngabalin mengapa masih mengaku sebagai Ketum Bakomubin. Ini pelanggaran serius baik pidana maupun internal organisasi,” ujar Kuasa Hukum Bakomubin, Eggi Sudjana, di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/12/2018).
Dalam laporan yang terdaftar dengan nomor LP/B/1575/XII/2018/BARESKRIM ini juga dijelaskan bahwa Ali Mochtar Ngabalin telah membuat dokumen Surat Keputusan (SK) palsu yang menyebutkan dirinya telah resmi menjadi Ketua Umum Bakomubin dan disetujui oleh Majelis Syuro Nasional.
Selain itu, SK tersebut juga mencantumkan dukungan dari beberapa anggota Bakomubin yang menurut keterangan Eggi Sudjana tidak pernah ada.
“Yang nyata-nyata telah melakukan kebohongan publik dengan meng-SK-kan dirinya sendiri sebagai ketum di Bakomubin dan memalsukan tanda tangan Mejelis Syuro Nasional. Kedua ada surat pernyataan 12 orang mendukung Ali padahal mereka menolak semua,” ungkap Eggi.
Eggi juga menyebutkan, Ketua Umum Bakomubin yang sebenarnya adalah Tatang M Natsir, yang dibuktikan dengan surat SK resmi kepengurusan.
“Jadi Ngabalin itu mengaku sebagai ketua Bakomubin, padahal ketua yang sebenarnya adalah Kiai Tatang M Natsir,” jelasnya.
Dalam laporan itu, Ali Mochtar Ngabalin diduga telah melanggar Pasal 263 KUHP jo 264 KUHP tentang dokumen palsu, dan Pasal 378 KUHP, 317 KUHP jo pasal 14 UU No 1 tahun 1946 tentang penipuan dan keterangan palsu.
(samsularifin – www.harianindo.com)
