Jakarta – Belakangan, tak sedikit suporter menyuarakan teriakan gila jabatan di dunia nyata dan maya kepada Ketua Umum PSSI, Edy Rahamayadi. Namun, teriakan tersebut ditepis oleh Exco PSSI, Refrizal. Dirinya menepis pernyataan gila jabatan kepada Edy Rahmayadi dalam penuturannya di acara Kata Netizen Kompas TV, pada Kamis (29/11/2018).
Menurut Refrizal, Edy Rahmayadi sudah bertindak baik sebagai Ketum PSSI. Dalam perkataan politisi PKS tersebut menegaskan bahwa Edy sebagai Ketum PSSI tidak gila jabatan. Bahkan, Edy disebut-sebut sangat bisa menjadi lebih kaya jika ingin menerima suap dari mafia luar negeri. Refrizal mengungkap jika Edy sempat disuap mafia dengan nominal yang sangat besar.
“Edy tidak gila jabatan, dia di sini (PSSI) masih jadi lambang PSSI yang tidak gampang disogok bandar,” kata Refrizal.
“Dia anti sogok. Pak Edy pernah ditawar 1,5 triliun oleh mafia Internasional tapi dia tolak,” lanjut pria asli Padang.
Edy Rahmayadi, lanjut Refrizal, tidak hanya mengandalkan hidup dari PSSI saja. Namun seperti yang banyak diketahui jika kini Edy Rahmayadi memegang tiga jabatan sentral. Selain Ketum PSSI, Edy Rahmayadi kini juga menjabat Gubernur Sumatra Utara dan Dewan Pembina klub PSMS Medan.
“Dia (Edy Rahmayadi) tidak hidup dari PSSI saja, dia ada dari manapun,” tegas Refrizal.
Bahkan pihak Exco PSSI, termasuk Refrizal menginginkan agar Edy Rahmayadi segera terjun untuk menuntaskan polemik. Belakangan PSSI memang banyak disudutkan lantaran segelintir persoalan dari berbagai aspek. Mulai kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2018, isu match fixing kompetisi, hingga profesionalitas PSSI menjadi buah bibir.
“Saya berharap Pak Edy bergerak, saya juga ingin dia muncuk di Jakarta meluangkan waktu membereskan persoalan,” harap Refrizal.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)