Harian IndoJakarta – Baru-baru ini, Pilot Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0794 dari Jakarta tujuan Jayapura terpaksa mengalihkan pendaratannya. Awalnya, tujuan pendaratan yakni di Bandara Sentani Jayapura, namun akhirnya dialihkan ke Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak, di Kabupaten Biak Numfor, Papua, pada Minggu pagi.
Pilot yang membawa pesawat tersebut memutuskan untuk membatalkan rencana pendaratan di Bandara Sentani, dan melanjutkan penerbangan lalu mendarat di Biak karena alasan cuaca di Jayapura yang sangat buruk. Penerbangan langsung dari Jakarta menuju Jayapura tersebut dijadwalkan tiba pukul 07.00 WIT.
Akan tetapi, karena cuaca yang tak bersabahat yakni awan tebal disertai kabut dan hujan lebat di seantero langit Jayapura membuat pesawat ini tak bisa mendarat.
Pilot memutuskan untuk melanjutkan penerbangan ke Biak. Penerbangan ke Biak ditempuh dengan waktu sekitar 45 menit dan mendarat di Bandara Frans Kasiepo Biak pada pukul 07.45 menit. Salah satu penumpang yang bernama Angkaneta, mengaku bersyukur karena pilot dengan cepat memutuskan untuk melanjutkan penerbangan lalu mendarat di Biak.
“Cuaca di Jayapura buruk sekali, saya lihat lewat jendela pesawat keluar itu Jayapura gelap gulita. Awan tebal baru kabut tidak bisa lihat Kota Jayapura, Danau Sentani tidak kelihatan,” ujarnya.
Ia mengapresiasi sikap dari pilot lantaran cuaca demikian sehingga mutuskan untuk tidak mendarat di Jayapura lalu melanjutkan penerbangan ke Biak.
“Padahal sudah ada pengumuman untuk kita mendarat di Bandar Udara Sentani Jayapura, tapi karena cuaca begitu buruk akhirnya tidak jadi mendarat di Bandara Sentani,” kata Angkaneta.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
