Jakarta – Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyindir keberadaan para jenderal yang hidup mewah dan mempertanyakan sumber dari kekayaannya.
Terkait pernyataan tersebut, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi mengatakan dirinya tidak tersinggung karena ia tahu banyak para jenderal yang masih bekerja keras setelah mereka pensiun.
“Saya tidak tersinggung. Saya lihat teman-teman yang relatif berpunya, umumnya didapat dari bekerja keras setelah pensiun,” ujar Fachrul Razi kepada wartawan Jumat (23/11/2018).
Fachrul justru menyinggung Prabowo yang sudah hidup mewah sejak masih aktif di TNI.
“Kalau Pak Prabowo, setahu saya memang sudah hidup mewah semenjak di TNI dan kami tidak iri. Dengan mengikuti tax amnesty, tidak ada kekayaan yang dapat disembunyikan, termasuk sumbernya,” kata Fachrul Razi.
Ia kemudian mencontohkan dirinya yang memang berkecukupan karena bekerja di perusahaan milik Menko Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan.
Ketua Tim Bravo-5 ini menjabat sebagai komisaris di PT Toba Sejahtera milik Luhut. Selain itu, Fachrul Razi juga menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Central Proteina Prima (CP Prima) dan Komisaris Utama di PT Antam Tbk sejak 2015.
Ada pula anggota Tim Bravo lainnya seperti Letjen TNI (Purn) Suaidi Marasabessy yang menjabat sebagai Komisaris Independen Pelindo II, serta Letjen TNI (Purn) Sumardi yang menjadi Dewan Komisaris Pindad sejak April 2017.
Menurut Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Hasto Kristiyanto, di kubu Jokowi-Ma’ruf tidak ada jenderal yang hidup mewah.
“Kalau pun ada, mungkin mereka belajar dari Pak Prabowo,” ujar Hasto, Sabtu (24/11/2018).
(samsularifin – www.harianindo.com)