Baturaja – Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, melakukan baku tembak dengan DY (25), pembunuh Satria (15), warga Lorong Ogan, Kecamatan Baturaja Timur, OKU. Dalam baku tembak itu, DY tewas akibat terus melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata api rakitan saat akan ditangkap di Desa Muncak Kabau, Kecamatan BP Bangsa Raja, Kabupaten OKU Timur, Sabtu (24/11), sekitar pukul 16.00 WIB.
“Petugas sudah tiga kali memberikan tembakan peringatan ke udara agar pelaku menyerahkan diri. Namun nyali pelaku bukannya ciut justru semakin beringas dan nekat menembak anggota kami, sehingga terpaksa dilumpuhkan, akibatnya pelaku meninggal di tempat kejadian,” kata Kapolres Ogan Komering Ulu, AKBP NK Widayana, Minggu (25/11/2018).
Ia menjelaskan, DY merupakan salah satu dari enam pelaku yang telah melakukan aksi pencurian (pembegalan) hingga menewaskan Satria. Selain itu, dia menyebutkan, DY sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Jakarta Selatan karena diduga terlibat aksi begal sepeda motor pada 18 April 2018 lalu.
“Terakhir pelaku terlibat aksi pencurian motor bersama kelima rekannya yang saat ini masih buron di perkampungan tempat tinggal korban Satria di Lorong Ogan pada 12 Oktober 2018,” jelasnya.
Baca juga: Jokowi Imbau Masyarakat Tidak Bermusuhan meski Beda Pilihan
Barang bukti yang diamankan yakni satu unit sepeda motor Vixion BG 2815 FAI yang digunakan pelaku saat membunuh Satria, satu butir proyektil amunisi senjata api, senjata api rakitan beserta empat butir amunisi aktif dan satu butir selongsong serta kunci T.
“Korban Satria meninggal dunia akibat ditembak kawanan pelaku karena mencoba menghadang pelaku DY dan teman-temanya yang berusaha kabur dari kejaran massa karena kepergok mencuri sepeda motor milik warga Lorong Ogan pada saat itu,” jelasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)