Malang – Tuntutan kepada Prabowo Subianto untuk segera meminta maaf terkait banyaknya pemuda yang memilih untuk menjadi tukang ojek akhirnya digalakkan oleh ratusan ojek online (ojol) di Kabupaten Malang.
Aksi ini dilaksanakan kemarin Jumat dimana mereka mendatangan kantor Bawaslu dan kemudian orasi pun digelar. Orasi ini juga dikawal aparat kepolisian.
“Kami meminta Prabowo minta maaf atas pernyataannya,” teriak orator.
Tak hanya longmarch dan berorasi, puluhan poster dan spanduk turut dibawa sopir ojek online. Rata-rata berisi kecaman atas pernyataan Prabowo seperti ‘Tolong hargai kami sebagai sopir ojek online’, ‘Bukannya profesi Ojol adalah pekerjaan halal Pak Prabowo’ dan ‘Kami bekerja bukan pengemis’.
“Pak Prabowo telah melukai kita, sebagai sopir ojek online. Dan harus minta maaf secara terbuka kepada seluruh sopir ojek online di Indonesia,” lanjut orator.
Kepada media, Wibi Kristanto selaku Korlap Aksi berkata “Kami meminta Bawaslu menangani serius pernyataan Prabowo Subianto yang merupakan kandidat capres, di mana telah melukai kami sopir ojek online dengan pernyataannya,”
“Kalau kami tidak dihina, tidak akan melakukan aksi seperti ini. Makanya kami meminta Pak Prabowo segera meminta maaf. Karena di dalam kesempatan saat berorasi menyampaikan bahwa generasi muda setelah lulus hanya bekerja sebagai sopir ojek online. Kami sudah kerja keras dan ini halal. Tolong jangan hina kami,” ujar Wibi.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)