Jakarta – Mabes Polri bersama pemerintahan Amerika Serikat (AS) merealisasikan kerja sama dalam penegakan hukum dan peningkatan kapasitas (capacity building). Nantinya, anggota polri akan dikirim untuk menimba ilmu dari Federal Bureau of Investigation (FBI).
“Khususnya menghadapi new dimension crime, yang kejahatan terorganisir, kejahatan siber, dan kejahatan yang kaitannya dengan transaksi keuangan menggunakan IT. Ini untuk counter terorism,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/11/2018).
Kerja sama ini akan direalisasikan pada 2019. Polri akan mengirim 10 personel terbaik dari kepolisian daerah (Polda) tipe A dan Polda yang wilayahnya dekat dengan perbatasan. “Belajarnya selama dua minggu hingga satu bulan di AS,” jelasnya.
Baca juga: Baiq Nuril Akui Lega dengan Penundaan Eksekusi dari Kejagung
Dedi menjelaskan, demi mengantisipasi kuota yang sangat sedikit, Polri juga akan mendatangkan pelatih dari AS. Mereka bakam diminya mengajar di Jakarta Centre of Law Enforcement Centre (JCLEC) milik Akademi Kepolisian, di Semarang.
Selain di JCLEC, pelatihan bisa juga ditempatkan di Pusat Pelatihan Penyidikan Reserse di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. “Kalau JCLEC kursus singkat. Itu satu minggu sampai 10 hari. Kalau Megamendung minimal satu bulan,” pungkas mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)