Jakarta – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengaku tidak menginginkan para politisi sontoloyo dan genderuwo yang menjadi pemenang pada Pilpres 2019 mendatang karena perempuan yang akan menjadi korbannya.
“Pilihan kita hari ini satu-satunya untuk memenangkan demokrasi dan perempuan yang memang hanya Pak Jokowi-Ma’ruf Amin. Ini pilihan terbaik kita hari ini di tengah merebaknya sektarianisme,” kata Grace, saat memberikan sambutan pada deklarasi Pertiwi Dukung Jokowi-Ma’ruf di Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2018).
“Kalau sampai politikus sontoloyo dan genderuwo yang menang, korban pertamanya adalah perempuan dengan adanya diskriminasi,” lanjutnya.
Grace menyebutkan, Jokowi yang hadir dari kalangan biasa telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang baik bagi rakyatnya.
“Tetapi yang menarik, yang terjadi beberapa tahun terakhir, ketika ada seseorang pemimpin yang datang dari kalangan biasa, dia bukan ningrat, bukan anak ketua partai, dan darah biru politik. Tetapi di partai, semua yang dimiliki ketika jadi pemimpin, wali kota, gubernur, sampai jadi presiden, dia menggunakan politik untuk sebuah tujuan yang baik,” ujar Grace.
Hadir pula dalam deklarasi Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi) yakni Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir dan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
(samsularifin – www.harianindo.com)