Sleman – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengaku tim kampanyenya telah mengeluarkan dana hampir Rp 30 miliar dalam tiga bulan ini.
“2-3 bulan terakhir hampir Rp 30 miliar terpakai,” kata Sandiaga, di sela sarapan Soto Bathok Mbah Katro Sambisari, Kalasan, Sleman, Jumat (16/11/2018).
Menurut Sandi, biaya politik pada Pilpres 2019 ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan pilpres sebelumnya.
“Biaya politik tinggi, jadi tantangan buat kita bagaimana turunkan biaya kampanye, sudah mulai ketemu formatnya,” ujarnya.
Tingginya biaya politik dapat diatasi dengan partisipasi masyarakat dan donatur yang menurut Sandi cukup tinggi.
“Luar biasa partisipasi masyarakat, donatur, berbalik dengan pola kampanye dulu, saat ini fenomena baru adanya partisipasi dari masyarakat karena perjuangan bersama,” ungkap Sandi.
“Juga seperti kunjungan sapa masyarakat di warung dan pasar, dulu dianggap bukan cara kampanye, sekarang bisa kampanye sapa masyarakat dan mengangkat UMKM, biaya kampanye bisa ditekan, dampaknya bisa mengangkat UMKM. Ada simbiosos mutualisme dengan harapan nanti biaya politik dan kampanye mulai rendah,” lanjutnya.
Terkait biaya yang telah dikeluarkan oleh tim kampanye Prabowo-Sandi, akan digelar jumpa pers untuk menyampaikan hasil tabulasi dana kampanye secara rinci.
“Pekan depan rinciannya kami sampaikan,” jelas Sandi.
(samsularifin – www.harianindo.com)