Jakarta – Jusuf Kalla ternyata sependapat dengan pernyataan Grace Natalie yang berkata bahwa PSI akan menolak peraturan daerah (perda) mengenai agama yang dinilai dapat berimbas pada intoleransi.
Ditemui di kantornya kemarin Sabtu, dirinya menuturkan bahwa “Banyak orang mengatakan begitu, tapi perda agama itu apa, yang mana,”
“Ibadah juga tidak perlu ada aturannya. Karena salat, puasa kan tidak ada aturannya, hanya zakat diatur untuk bagaimana orang bayar zakat mengurangi pajak. Kalau haji hanya bagaimana ngatur membayarnya kalau orang naik haji. Tidak ada yang menyangkut itu. Jadi yang mananya yang anggap perda agama, yang mananya?” ujar JK.
Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, Grace sempat berkata bahwa PSI akan mencegah diskriminasi dan tindakan intoleransi. Selain itu, menurut Grace, saat ini tidak boleh lagi ada penutupan rumah ibadah secara paksa.
“PSI akan mencegah lahirnya ketidakadilan, diskriminasi, dan seluruh tindak intoleransi di negeri ini,” kata Grace Natalie di ICE BSD kemarin Minggu.
“Partai ini tidak akan pernah mendukung perda Injil atau perda syariah, tidak boleh lagi ada penutupan rumah ibadah secara paksa,” sambungnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)