Jakarta – Pengakuan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra yang menyebutkan Prabowo Subianto tidak merespon draf aliansi yang pernah diusulkan, dinilai sebagai bentuk keinginan untuk menang sendiri dari Prabowo dan Gerindra.
Menurut keterangan juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga, ada dua hal yang membuat Yusril merasa kecewa kepada Prabowo.
Yang pertama, Prabowo mengabaikan draf kesepakatan, yang diistilahkan Yusril sebagai draf aliansi.
Yang kedua, Prabowo dinilai tidak bertanggung jawab terhadap partai koalisinya. Hal ini terbukti dengan elektabilitas Gerindra yang naik berdasarkan hasil survei.
Karena itu, Arya melihat adanya ketidaksolidan di dalam tubuh koalisi oposisi sehingga sejumlah partai memperbolehkan kader dan calegnya beda pilihan dukungan Pilpres.
“Demokrat begitu, PAN, PKS kabarnya begitu. Akhirnya koalisi di sana menyelamatkan diri masing-masing,” kata Arya Jumat (9/11/2018).
(samsularifin – www.harianindo.com)