Karawang – Maskapai Lion Air segera menyerahkan barang-barang korban yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan. Kini barang-barang tersebut masih tersimpan di Pergudangan Cardig Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
“Sampai kemarin kita sudah ada serah terima berupa barang yang ada dari TKP, sudah diserah terima ke Lion Air. Beberapa barang kita akan kembalikan ke keluarga,” kata Manajer Planning and Development Lion Air Ivra Jones Barends saat konfrensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (11/11/2018).
Ivra menjelaskan, barang-barang yang akan diserahkan tersebut berupa pakaian dan tas. Sedangkan identitas, dompet, dan barang berharga lainnya belum akan diserahkan ke keluarga. “Barang (yang diserahkan) tersebut hanya berupa personal belonging,” ucapnya.
Maskapai Lion Air segera menyerahkan barang-barang korban yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan. Kini barang-barang tersebut masih tersimpan di Pergudangan Cardig Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
“Sampai kemarin kita sudah ada serah terima berupa barang yang ada dari TKP, sudah diserah terima ke Lion Air. Beberapa barang kita akan kembalikan ke keluarga,” kata Manajer Planning and Development Lion Air Ivra Jones Barends saat konfrensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu, 11 November 2018.
Ivra menjelaskan, barang-barang yang akan diserahkan tersebut berupa pakaian dan tas. Sedangkan identitas, dompet, dan barang berharga lainnya belum akan diserahkan ke keluarga.
“Barang (yang diserahkan) tersebut hanya berupa personal belonging,” ucap dia.
Saat ini pihak Lion Air masih mengurus standar operasional prosedur (SOP) serah terima barang tersebut. Ivra menargetkan SOP itu akan selesai pekan depan.
Baca juga: Anies Baswedan Sampaikan Kriteria yang Pas untuk Gantikan Sandiaga Uno
“Untuk pelaksanaannya nanti akan disosialisasikan kembali ke keluarga penumpang. Karena sementara barang-barang yang diserahterimakan sedang disterilisasi di gudang Cardig,” jelas Ivra.
Pesawat Lion Air PK-LQP rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin, 29 Oktober 2018. Sebelum jatuh, pesawat terlebih dahulu hilang kontak dengan pemandu lalu lintas udara atau air traffic controller (ATC). Pesawat tersebut mengangkut 181 penumpang dan delapan awak pesawat. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)