Jakarta – Atlet peraih medali Asian Games 2018 asal DKI Jakarta merasa kecewa terhadap Pemprov DKI yang dinilai tidak menepati janji terkait bonus.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta akan menaikkan jumlah bonus bagi para peraih medali Asian Games 2018.
Peraih medali emas yang semula dijanjikan mendapat Rp 300 juta dinaikkan menjadi Rp 750 juta, medali perak dari Rp 150 juta menjadi 500 juta, dan medali perunggu dari Rp 90 juta menjadi Rp 250 juta.
Namun kenyataannya perincian tersebut berubah. Hanya peraih medali emas yang tetap menerima Rp 750 juta, sedangkan peraih perak menerima Rp 250 juta, dan perunggu Rp 150 juta.
Menurut atlet wushu DKI Jakarta Edgar Xavier Marvelo, pemerintah lebih baik dari awal tidak memberikan janji bonus yang tinggi kepada atlet.
“Jangan cuma buat pencitraan saja. Mending to the point saja dari awal,” tegas Edgar.
Hal yang sama juga diungkapkan atlet atletik putri Emilia Nova yang pada Asian Games 2018 lalu sukses menyumbangkan medali perak.
”Di koran bilangnya Rp 500 juta. Tapi pas tanda tangan dapatnya cuma Rp 250 juta. Kecewa banget nggak sesuai yang ditulis di koran,” kata Emilia.
”Kalau saya tadi nanya sama yang ngurusin, tapi katanya yang di koran salah tulis. Simple banget jawabnya,” tambahnya.
Selain itu, bonus yang diterima oleh atlet juga harus dipotong pajak yang pada awalnya disebut tidak ada.
”Katanya sebelumnya nggak ada pajak, tapi sekarang ada pajak,” ungkap Emilia.
(samsularifin – www.harianindo.com)