Jakarta – Presiden Jokowi kali ini beberkan kinerja pemerintahan prorakyat. Karena hasil kinerja tersebut, beliau menanyakan dimana letak dukungan untuk antek asing dan Aseng.
Saat membuka Rakernas Relawan Pengusaha Muda Nasional hari ini, dirinya menuturkan bahwa “Saya dituding antek asing, antek Aseng. Mana antek asing, mana antek Aseng-nya? Tadi sudah disampaikan Datuk Budi dari Riau. Bagaimana antek asingnya, Blok Rokan Chevron dikelola berapa tahun? Sekarang dikelola Pertamina 100 persen. Sekarang Blok Mahakam 100 persen kita serahkan ke Pertamina,”
“Freeport, 3,5 tahun kita nego. Dipikir nggak ada tekanan? Tekanan politik. Dipikir mudah, gampang? Nggak, ditekan dari kanan, kiri, atas, bawah,” kata Jokowi.
Hingga setelah 3,5 tahun negosiasi, Indonesia memiliki saham 51 persen di PT Freeport. Meski demikian, Jokowi tidak menutup diri bermitra dengan perusahaan asing.
“Pertanyaan saya, antek asingnya di mana? Kalau nggak siap, partner dengan asing nggak apa-apa, kok. Tapi national interest harus nomor satu,” tegasnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)